Kian Ambisius, NASA Bersiap Arungi Dua Bulan Milik Jupiter

Gambar Ilustrasi: Europa, salah satu bulan milik planet Jupiter diperkirakan memiliki samudera yang luas. (Foto: cnea.gov.)
Gambar Ilustrasi: Europa, salah satu bulan milik planet Jupiter diperkirakan memiliki samudera yang luas. (Foto: cnea.gov.)

















WASHINGTON (Berita SuaraMedia) - Ilmuwan Asal Eropa sepakat bekerjasama dalam mengerjakan misi ambisius ke Jupiter.
Mereka tertarik untuk mengeksplorasi samudera yang ada di dua buah bulan berlapis es milik planet raksasa tersebut.


Europa Jupiter System Mission, nama misi itu, merupakan usaha gabungan antara NASA dan European Space Agency (ESA). Misi dipersiapkan dalam rangka melakukan pencarian terhadap dunia lain yang bisa dihuni manusia.

Misi tersebut, jika disetujui, akan mengirimkan dua satelit yang akan mengorbit di dua buah bulan milik Jupiter. Satelit milik NASA akan pergi ke Europa, sementara satelit milik ESA akan mengelilingi Ganymede, bulan lain di Jupiter yang diperkirakan juga memiliki perairan yang sangat luas.

Potensi Europa yang amat menjanjikan itulah yang membuat Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA) bekerja sama untuk mengirimkan misi gabungan ke Jupiter dan satelitnya itu.
Misi itu, yang akan menempuh jarak lebih dari 630 juta kilometer hanya untuk mencapai orbit Jupiter, diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan tentang formasi tata surya. Misi ke planet terluar itu juga bisa membantu para ilmuwan memastikan apakah kondisi yang dapat mendukung adanya kehidupan juga terdapat di planet lain dalam tata surya kita.

“Meski dipisahkan oleh samudera, namun kami sepakat untuk menggelar misi ke dunia air di Jupiter,” kata Bob Pappalardo, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory NASA di California, Amerika Serikat, seperti diberitakan Space, 9 Februari 2011.

Pappalardo sendiri merupakan ilmuwan yang bertugas untuk menangani satelit yang akan dikirimkan ke Europa.

“Europa Jupiter System Mission akan menghadirkan lompatan pengetahuan ilmiah seputar kondisi bulan-bulan milik Jupiter dan potensi yang mereka miliki terhadap kehidupan,” ucap Pappalardo.

Sebagai informasi, pada tahun 2009 lalu, proposal penggelaran misi bersama NASA dan ESA tersebut diprioritaskan untuk dipelajari lebih lanjut. Dan Peneliti dari kedua belah pihak sepakat bahwa secara teknis, misi tersebut merupakan misi luar angkasa yang paling memungkinkan.

Dalam beberapa bulan ke depan, NASA juga akan menganalisa kembali strategi kerjasama sambil menunggu hasil dari Planetary Science Decadal Survey yang digelar oleh National Research Council of US National Academies. Survey itu akan menjadi basis bagi road map misi NASA ke planet-planet untuk dekade yang dimulai pada tahun 2013 mendatang.

Jika disepakati, Europa Jupiter System Mission akan diluncurkan pada tahun 2020 mendatang. Diperkirakan satelit itu akan tiba di orbit Europa dan Ganymede sekitar tahun 2026.

Kerja sama antara NASA dan ESA dilakukan karena keduanya sama-sama memiliki program untuk menyelidiki bulan-bulan planet terluar itu. Pada 2007, NASA mempelajari empat konsep misi yang akhirnya dipersempit menjadi dua proposal pada 2008.

Salah satunya adalah misi pengiriman sebuah orbiter ke Europa untuk mempelajari bulan Jupiter yang memiliki lapisan es dan samudra di bawah permukaannya itu.

Dalam kolaborasi ini, NASA telah menyiapkan dana mencapai US$ 3 miliar atau Rp 35,1 triliun, sedangkan ESA menganggarkan 850 juta euro (Rp 13,5 triliun).

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons